.:: BERITA UTAMA ::.
Parigi – Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Parigi Kanwil Kemenkumham Sulteng terus berupaya meningkatkan iman dan ketaqwaan Warga Binaan Pemasyarakataan (WBP) melalui pembinaan kerohanian, salah satunya yaitu Yasinan rutin Warga Binaan pada setiap malam jum'at di masjid Lapas Kelas III Parigi. Kamis (09/05/2024).
Kegiatan ini merupakan agenda yang dilaksanakan sepekan sekali pada hari Kamis Malam untuk memberikan pembelajaran kepada para WBP agar bisa lebih dekat dengan yang Maha Kuasa. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan Lapas dengan nuansa religius, aman dan kondusif.
Kalapas Parigi, Didik Niryanto menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu agenda pembinaan kerohanian yang di jalankan guna memberikan lebih banyak sentuhan spiritual bagi warga binaan, dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran dalam diri mereka.
“Kami berharap semua WBP dapat berbenah menjadi insan yang membawa perubahan bagi diri sendiri dan lingkungannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa pihaknya terus berusaha meningkatkan kualitas pembinaan kerohanian dengan menyediakan tempat yang nyaman dan bersih guna meningkatkan semangat WBP dalam melaksanakan ibadah, salah satunya dengan perluasan area masjid yang dilakukan beberapa waktu lalu. (Humas Lapas Parigi)
Kegiatan Rutin Yasinan Malam Jumat Lapas Parigi
lapasparigi
Parigi - Dalam rangka menjaga kualitas makanan yang layak, bergizi dan higienis bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Parigi Kanwil Kemenkumham Sulteng, Petugas Lapas Parigi selalu melakukan kontrol dan monitoring kebersihan ompreng penghuni. Kamis (09/05)
Ompreng merupakan salah satu aspek penting dalam penyangga kehidupan WBP selama berada dalam pembinaan oleh karena itu kebersihan dan mutu ompreng harus terjaga kehigienisannya, sehingga selalu rutin dilakukan pemeriksaan setiap akan dilakukan pembagian jatah makan penghuni untuk mengecek dan melakukan pencegahan terhadap lalat atau binatang lainnya yang dapat mencemari makanan kepada warga binaan yang dapat menyebabkan penyakit.
Komandan Jaga (Tomas Yudistira) mengatakan Dapur lapas yang bersih dan rapi merupakan salah satu faktor pendukung penyelenggaraan Makanan yang layak,bergizi dan higienis sehingga kesehatan warga binaan dapat selalu terjaga.
“Kebersihan dapur lapas merupakan tanggung jawab seluruh pekerja dapur dan diawasi oleh Staf Pembinaan bersama seluruh regu pengamanan. Setiap harinya mereka rutin untuk menjaga kebersihan dapur pada pagi, siang dan sore hari. Dengan begitu, maka penyelenggaraan makanan bagi warga binaan yang layak, bergizi dan higienis bisa selalu kami terapkan.” Pungkas Komandan Jaga.
(Humas Lapas Parigi).
Tingkatkan Kamtib, Petugas Laksanakan Kontrol dan Monitoring Ompreng Warga Binaan
lapasparigi
Parigi - Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Parigi Kanwil Kemenkumham Sulteng, melakukan pemasangan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di tempat yang strategis sehingga mudah di jangkau untuk mengantisipasi bencana kebakaran di Lapas Parigi, Selasa (07/05).
Sebelumnya, Pemasangan APAR sudah dilakukan pada area yang rawan jika sewaktu-waktu timbul bencana kebakaran. Dimulai dari kamar hunian warga binaan, dapur, ruang kerja dan portir. Setelah adanya kunjungan dari Dirjenpas ke Lapas Kelas III Parigi terdapat instruksi agar APAR yang terpasang diarea dapur dapat dipindahkan ke tempat yang strategis. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya preventif terjadinya bencana kebakaran yang mungkin akan terjadi.
Kegiatan ini dipimpin oleh Rais, S.Sos. selaku Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban di Lapas Kelas III Parigi, dengan melibatkan WBP Asimilasi. Dalam keterangan yang sampaikan oleh Kasubsi Kamtib, Rais , dirinya mengungkapkan bahwa pemasangan APAR ini merupakan bentuk pencegahan terhadap bahaya bencana kebakaran di Lapas. Ia mengungkapkan pihaknya harus sigap dan tanggap dalam mencegah hal ini, karena akan dapat membahayakan jika terjadi maka dari itu perlu adanya tindakan pencegahan agar situasi di Lapas dapat berjalan baik.
Rais, menyampaikan langkah ini diambil mengingat bahaya kebakaran bisa mengancam kapan saja dan terjadi tanpa diketahui sebabnya. Oleh karenanya, perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi agar dapat meminimalisir resiko akibat hal tersebut.
"Pemasangan APAR ini merupakan langkah antisipasi bila terjadi Kebakaran. APAR ini dipasang di beberapa lokasi area dapur Lapas Parigi. APAR diletakkan di tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh petugas," jelas Rais. (Humas Lapas Parigi)
#kemenkumhamri
#ditjenpas
#kemenkumhamsulteng
#kakanwilkemenkumhamsulteng
#hermansyahsiregar
#lapasparigi
#kumhampasti
Pemasangan APAR, Antisipasi Bahaya Kebakaran di Lapas Parigi
lapasparigi
Parigi- Melalui staf Subseksi Admisi Orieantasi Lapas Kelas III Parigi Kanwil Kemenkumham Sulteng melakukan pendataan terhadap 4 (empat) orang tahanan baru melalui Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) untuk melengkapi salah satu berkas administrasi, Selasa (07/05).
Salah satu fungsi dan tugas dari Rutan atau Lapas adalah melakukan pencatatan, pendaftaran dan pembuatan statistik, serta melakukan pendokumentasian sidik jari tahanan dan narapidana yang dikenal dengan kegiatan keregistrasian. Setiap menerima tahanan dan narapidana baru pihak lapas atau rutan harus melakukan pendaftaran identitas ke dalam sistem database pemasyarakatan (SDP) berupa identitas pribadi, foto dan data sidik jari.
Berdasarkan Permenkumham Nomor 39 Tahun 2016, Sistem Database Pemasyarakatan yang disingkat menjadi SDP merupakan keseluruhan sistem informasi, pengumpulan, penyaringan, pengelolaan, Penyajian dan pengkomunikasian informasi pemasyarakatan secara terpadu dan terintegrasi antara Direktorat Jenderal, Divisi Pemasyarakatan dan UPT Pemasyarakatan.
Made Adi selaku staff yang melakukan pendataan menjelaskan bahwa “Warga Binaan yang menjalani pidana wajib diambil foto dan sampel sidik jarinya baik secara manual maupun online. "Pengambilan foto dan sidik jari seperti ini wajib kita lakukan sebagai salah satu kelengkapan administrasi bagi seluruh Warga Binaan. Data registrasi ini akan dikirimkan melalui konsolidasi SDP. "Setelah kita lakukan pengambilan foto dan sidik jari, selanjutnya akan kita kirimkan melalui konsolidasi SDP sehingga data dapat terintegrasi antara Unit Pelaksana Teknis, Divisi Pemasyarakatan, hingga Pusat," pungkasnya. (Humas Lapas Parigi)
Kedepankan Tertib Administrasi, Lapas Parigi Lakukan Registrasi Tahanan Baru
lapasparigi
Parigi - Guna merawat dan memperindah tampilan kantor, Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Parigi melakukan perawatan dengan salah satunya melakukan pengecatan di area dalam blok hunia WBP, Senin (06/05/2024).
Pengecatan ini dilakukan dengan tujuan agar tampilan blok hunian terlihat bersih, rapi dan indah serta agar bangunan tersebut tahan lama dan selalu dalam kondisi baik.
Kegiatan pengecatan diawasi langsung oleh Kasubsi Kamtib, Rais dan beberapa anggota jaga untuk memantau proses pengecatan agar mendapatkan hasil yang sempurna. Sebelum pengecatan, terlebih dahulu dilakukan pembersihan pada tembok agar hasilnya rata dan halus.
"Pengecatan terhadap bangunan blok ini kita lakukan supaya Lapas terlihat lebih bersih, indah, lebih nyaman dan juga tembok bisa bertahan lebih lama lagi. Pengecatan kita mulai dari dalam dulu, kemudian nanti kita lanjutkan di luar blok hunian" Tutup Rais.
Dalam pengecatan ulang bangunan blok Lapas ini, Lapas Parigi memberdayakan keterampilan warga binaan. WBP yang diikutsertakan dalam kegiatan ini merupakan WBP asimilasi kerja luar Lapas Parigi. Kegiatan pengecetan dikawal & diawasi serta diarahkan oleh petugas Lapas Parigi. (Humas Lapas Parigi)