Parigi- Jajaran Lapas Kelas III Parigi Kanwil Kemenkumham Sulteng mengikuti kegiatan zoom meeting Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke- 60 dengan tema "Pemasyarakatan Pasti Berdampak", Senin (29/04). Upacara diawali dengan pembacaan sejarah singkat pemasyarakatan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga. Beliau mengatakan “Tanggal 27 April menjadi hari yang sakral bagi seluruh Insan Pemasyarakatan di Indonesia. Hari ini menjadi sakral karena pada tanggal inilah istilah Pemasyarakatan yang digagas oleh Dr.Sahardjo dibakukan sebagai pengganti istilah kepenjaraan pada Konferensi jawatan Kepenjaraan di Lembang, Bandung. Dalam Kegiatan ini “Marilah kita jadikan momentum Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60 ini sebagai ajang untuk meningkatkan komitmen dan dedikasi dalam mewujudkan sistem peradilan pidana yang berkeadilan dan bermartabat. Saya yakin dengan kerja keras, dedikasi, dan sinergi dari seluruh jajaran Kemenkumham dapat terus berkontribusi untuk mewujudkan Pemasyarakatan Pasti Berdampak”. Bertindak sebagai Inspektur Upacara menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly. Dalam amanatnya, Yasonna menyampaikan bahwa “Pengabdian Bapak/ibu sangat dibutuhkan oleh lapisan masyarakat untuk pembinaan seluruh masyarakat, tetaplah bekerja sepenuh hati dan mempunyai moral yang tinggi guna meningkatkan pemasyarakatan yang lebih baik kedepannya. Kibarkanlah setinggi tingginya dan jangan sampai robek, kibarkanlah setinggi tingginya. Sistem pemasyarakatan di tuntut untuk menjadi lebih baik lagi yang sebelumnya hanya bertujuan untuk mengurung para pelanggar hukum, namum sekarang karena adanya kemajuan teknologi maka sistem tersebut telah di ubah kepada konsep pembinaan, pemasyarakatan dan reintegrasi” pungkasnya.
Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan acara syukuran HBP ke-60, dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama. (Humas Lapas Parigi)