Parigi - Pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berupa pembuatan batako di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi Kanwil Kemenkumham Sulteng dengan berbasis produksi kembali menuai hasilnya dengan mendapatkan konsumen yang berminat untuk membelinya, Sabtu (10/06). Marisi selaku Kasubsi Pembinaan mengatakan bahwa hari ini dilakukan pengantaran pesanan batako di wilayah Parigi yang akan digunakan sebagai material pembuatan rumahnya. "Batako-batako ini kami antar langsung kepada konsumen sebagai wujud kepuasan dari pelanggan," tambahnya. Sementara itu konsumen yang membeli batako (Wayan) menuturkan bahwa ketertarikannya membeli batako produksi Lapas Parigi dikarenakan batako di Lapas Parigi selalu ada stoknya sehingga cepat untuk memperoleh barangnya dengan kwalitas yang bagus namun dengan harga yang cukup terjangkau. "Saya berencana akan memesan kembali batako di Lapas sebagai bahan untuk menyelesaikan pengerjaaan bangunan rumah saya," tuturnya.
Kalapas Kelas III Parigi Didik Niryanto menyampaikan bahwa pembinaan kemandirian pembuatan batako ini diharapkan mampu memberikan bekal kemandirian para WBP setelah habis menjalani masa pidananya di Lapas Parigi, sehingga para mantan WBP mampu menjadi insan yang berkwalitas, produktif, mandiri serta dapat berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. "Saya tetap memerintahkan kepada jajaran kegiatan kerja dalam rangka berproduksi batako untuk tetap menjaga kwalitas dan kepuasan pelanggan. Lakukan berbagai metode pemasaran agar masyarakat tahu akan produksi batako di Lapas Parigi serta tertarik untuk membeli batako kita," pungkas Kalapas (Humas Lapas Parigi).