Parigi - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi menggelar Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-77.Rabu,17/08/22. Kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 07.00 Wita dengan penuh khidmat di halaman dalam Lapas Parigi.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, I Wayan Sugiartawan, selaku perwakilan Kepala lapas Parigi dan diikuti oleh seluruh Pejabat Struktural serta seluruh Pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Parigi pada kesempatan tersebut Inspektur Upacara membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM Bapak Yasonna H.Laoly
Yang dalam sambutannya menyatakan bahwa "Selama kurun waktu dua tahun lebih kita telah melaksanakan upacara peringatan kemerdekaan RI dalam kondisi Pandemi COVID-19, namun pada hari ini puji syukur kita telah dapat melaksanakan upacara peringatan secara langsung dan serentak di Nusantara. Melalui kebersamaan, kita dapat saling menguatkan sehingga mampu untuk "Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih kuat". Selain itu Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM memberikan remisi kepada Narapidana sebagai bentuk penghargaan kepada WBP yang telah mengikuti program pembinaan dengan baik". Pada kesempatan ini pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM memberikan remisi kepada 168.916 orang narapidana seluruh indonesia. Yang terdiri dari 166.191 orang narapidana mendapatkan remisi umum I dan 2.725 orang narapidana mendapatkan remisi umum II atau langsung bebas".
Selain itu dalam sambutanya Menteri Hukum dan HAM menyampaikan kembali pidato Presiden Bapak Joko Widodo pada sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI pada tanggal 16 agustus 2022. Ada 5 hal yang ditegaskan yaitu "mendukung program hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam, mendukung program optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau, mendukung program perlindungan hukum,sosial,politik dan ekonomi untuk rakyat, mendukung program UMKM dan mendukung sepenuhnya proses pembangunan ibu kota nusantara.
Diakhir sambutanya Yasonna menegaskan agar semangat juang pahlawan dapat terpatri dalam diri masing-masing yakni nasionalisme dan patriotisme yang tinggi, bekerja tanpa pamrih dan ikhlas serta rela berkorban demi kemajuan Kementerian Hukum dan HAM. (Humas Lapas Parigi)