Parigi - Sebagai bentuk pembinaan WBP Lapas Kelas III Parigi Kanwil Kemenkumham Sulteng berkebun rica sudah menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan oleh sebagian WBP. Akan tetapi dalam periode tanam kali ini banyak tantangan yang di hadapi dari cuaca ektrim hingga hama yang menyerang tanaman rica tersebut.
Kalapas Parigi turun langsung untuk melihat keadaan dan kondisi tanaman rica, dan berbincang-bincang dengan WBP tentang apa saja yang menjadi masalah selama ini dan bagaimana upaya agar tanaman rica ini dapat pulih kembali, tentunya menjadi harapan Bapak Kalapas, Didik Niryanto.
Cuaca ekstrim yang melanda daerah Parigi memang berdampak kepada tanaman-tanaman yang di sekitarnya secara khusus perkebunan rica Lapas. Tentunya kedepan akan selalu dikontrol baik dari penyiraman dan kelembapan tanah nya selalu di cek pagi atau sore hari agar memastikan tanah di polibek terjaga kelembapannya.
Tantangan tidak hanya dari cuaca tetapi hama kutu daun yang menyerang ratusan tanaman cabai atau rica di perkebunan Lapas Parigi membuat pihak Lapas terus berupaya dengan berbagai cara di lakukan untuk menyelamatkannya dengan menggunakan racun pembasmi hama.
Kalapas menjelaskan “salah satu penyebab yang membuat rica gampang terserang hama adalah kondisi Lapas yang tertutup oleh tembok sehingga hama hanya berpindah-pindah di lokasi tersebut. Kita akan terus pantau perkembangannya hingga nanti tidak ada perubahan akan di upayakan untuk menanam jenis tanaman yang baru dan berbeda”. Tutup beliau
(Humas Lapas Parigi)