Parigi- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi menggelar kegiatan pembinaan pelatihan kemandirian. Pembinaan dalam bidang kemandirian dan keterampilan ini bertujuan agar setelah Warga Binaan Pemasyarakatan (Wbp) keluar dari Lapas, mereka dapat mandiri dengan bekerja pada orang lain atau membuka usaha sendiri, sehingga mereka dapat berguna di tengah-tengah masyarakat. Pembinaan kemandirian yang dilakukan berupa Pelatihan pertukangan kayu dan Pengelasan.
Pelatihan Keterampilan pertukangan kayu dan Pelatihan Pengelasan ini bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kec.Balinggi Kab.Parigi Moutong (Selasa,25/10/22) bertempat di Bengkel Kerja Lapas Kelas III Parigi Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Parigi (Kalapas) , Didik Niryanto, Para Pejabat Srtruktural Lapas kelas III Parigi Instruktur dari BLK dan 12 Orang WBP Lapas Parigi peserta pelatihan keterampilan pertukangan kayu dan pengelasan.
Dalam paparannya, Kalapas Parigi Didik Niryanto berharap program ini dapat menjadi bekal para warga binaan.
“Tentunya ini menjadi bagian hak-hak para warga binaan. Yaitu mengikuti pembinaan kemandirian selama mereka menjalani masa pidana di Lapas Parigi” ungkapnya.
Masih kata Kalapas, pihaknya terus berupaya menciptakan Warga Binaan yang kreatif dan produktif agar setelah selesai menjalani masa pidana, mereka mempunyai kemampuan untuk bekal hidup di lingkungan masyarakat.
Hal senada juga diungkapkan Marisi selaku Kasubsi Pembinaan beliau mengharapkan adanya kontribusi yang aktif dari WBP setelah mendapatkan pelatihan ini.
“Kami mengupayakan membekali mereka dengan bekal ilmu pengelasan agar lebih aktif dan produktif sehingga dapat berdayaguna ketika bebas nantinya,” ungkap Marisi
Putu Arimbawa, salah satu instruktur yang hadir menyampaikan terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan dan berusaha untuk memberikan pelatihan kepada WBP dengan baik. (Humas Lapas Parigi)