Parigi- Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Parigi Kanwil Kemenkumham Sulteng kembali melepaskan 8 (delapan) orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mendapatkan program Pembebasan Bersyarat (PB). Rabu (06/09/2023)
Melalui layanan integrasi Pembebasan Bersyarat (PB) berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM R.I nomor 21 Tahun 2013 Tentang Syarat dan Tatacara Pemberian Remisi,Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat yang dimaksud Cuti Bersyarat adalah “Program Pembinaan untuk mengintegrasikan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan kedalam kehidupan masyarakat setelah memenuhi persyaratan yang telah di tentukan.
Kepala Lapas Kelas III Parigi, Didik Niryanto mengungkapkan WBP yang mendapatkan integrasi Pembebasan Bersyarat (PB) meskipun telah kembali ke masyarakat masih memiliki kewajiban untuk tetap melaksanakan wajib lapor dan masih menjadi klien dari Balai Pemasyarakatan (Bapas). “WBP yang mendapatkan integrasi Pembebasan Bersyarat (PB) tetap wajib lapor secara daring maupun secara langsung dan masih menjadi klien dari Bapas sesuai dengan syarat ketentuan yang berlaku”, ungkapnya.
Kalapas juga menegaskan dalam proses pengurusan Pembebasan Bersyarat maupun layanan lainnya tidak dipungut biaya dan dilaksanakan sebagaimana mestinya sesuai dengan aturan yang berlaku. “Dalam pengurusan program remisi, asimilasi, PB, CB, CMB, CMK maupun layanan lainnya tidak dipungut biaya, semuanya berjalan sebagaimana mestinya sesuai aturan yang berlaku”, tegasnya.