*Parigi* - Pemaksimalan lahan dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi dengan pertanian yang menggunakan sistem hidroponik telah kembali membuah hasilnya dengan kegiatan panen sawi hijau, Senin (27/09/2022).
Gusti Ngurah Eka selaku pelaksana kegiatan kerja mengatakan bahwa ide dari pembuatan sistem hidroponik ini adalah dikarenakan sudah sempitnya lahan di area dalam Lapas yang bisa diolah untuk menjadi lahan pertanian yang bermanfaat baik dari sisi hasil maupun sebagai lahan hijau yang mampu menyejukkan udara.
"Hidroponik ini kami buat di sebelah rumah dinas. Hasil panen kali ini telah sesuai dengan kuantitas maupun kualitasnya yang diharapkan. Sedangkan hasil dari sawi hijau ini telah ada konsumen yang berencana membelinya," tambahnya.
Sementara itu Kalapas Parigi mengutarakan bahwa area hijau didalam Lapas sangat dibutuhkan dalam memberikan keindahan sekaligus penyejuk udara. "Apapun kondisinya kita harus cerdik untuk berinovasi demi kebaikan dan mampu memberikan azas manfaat bagi semua," tutur Kalapas.
Ditambahkan oleh Didik bahwa media hidroponik sangat praktis dilakukan diarea yang sempit karena dapat menumpang atau bergabung sehingga tidak menghabiskan tempat namun mampu menghasilkan sesuatu yang tidak kalah dengan media tanah.
"Hidroponik ini juga sebagai salah satu pelaksanaan program pembinaan kemandirian bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam rangka memberikan bekal kemampuan agar para WBP menjadi insan yang berkualitas, mandiri, berguna bagi diri/keluarga/nusa dan bangsa serta tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum lagi," pungkas Didik.
(Humas Lapas Parigi)