Parigi - Salah satu cara Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Parigi Kanwil Kemenkumham Sulteng dalam upaya menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran TBC di dalam Lapas yaitu dengan melakukan Skrining TBC pada seluruh warga binaan. Rabu (4/10) Lapas menggelar skrining Aktive Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Skrining TBC tersebut menggunakan metode internvensi Chest X Ray (rontegen dada), dilakukan oleh Tim Kesehatan Gabungan dari Rumah Sakit Umum Daerah setempat, juga tenaga Kesehatan Lapas, dan Kemenkes Pusat.
Didik Niryanto selaku Kalapas mengatakan, “Skrining TBC yang dilakukan Tim Kesehatan Gabungan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP)”, kegiatan skrining ACF Tubercolosis merupakan program dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan berlangsung di seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Indonesia. “Pelaksaan skrining ini juga adalah sebagai bentuk deteksi dini dalam upaya pencegahan penyebaran TBC di dalam Lapas. Selain itu tujuan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yg berisiko tinggi / rentan terhadap penularan/penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas / Rutan. Kegiatan ini pun berlangsung dengan aman dan tertib hingga selesai. (Humas Lapas Parigi)